Ketika manusia diberi akal
Maka berpikirlah dia
Ketika dia bepikir
Maka dia akan berdzikir
Ketika dia berdzikir
Maka dia bersabar
Ketika dia bersabar
Maka dia bersyukur
Ketika dia bersyukur
Sempurnalah kesabarannya
Dan kemudian hati membulat
Terfokus pada satu titik
Titik satu, satu titik
Ciputat, 27 November 2012
Pandi | 0838-780-9000-1 | @pandigila | facebook.com/pandapandipandu
Monday, November 26, 2012
Sunday, November 25, 2012
Mimpi
Ketika gelas ini kosong
Aku akan tidur lelap
Berharap bermimpi
Akan sesuatu yang belum pasti
Sesuatu yang pasti
Sudah terjadi hari ini
Dan kemarin itu hanya mimpi
Hari ini, bermimpi lagi
Dan kuharap itu besok terjadi
Ternyata;
Hidup adalah harapan
Dari mimpi
Dari hati
Dan keinginan yang telah mati
Ciputat, 26 November 2012
Pandi | 0838-780-9000-1 | @pandigila | facebook.com/pandapandipandu
Aku akan tidur lelap
Berharap bermimpi
Akan sesuatu yang belum pasti
Sesuatu yang pasti
Sudah terjadi hari ini
Dan kemarin itu hanya mimpi
Hari ini, bermimpi lagi
Dan kuharap itu besok terjadi
Ternyata;
Hidup adalah harapan
Dari mimpi
Dari hati
Dan keinginan yang telah mati
Ciputat, 26 November 2012
Pandi | 0838-780-9000-1 | @pandigila | facebook.com/pandapandipandu
Wednesday, February 29, 2012
Samar Suara
Suara Penyair jalanan itu keras
Namun keras suaranya
Tertutup bising deru mesin bus kota
kata-katanya menjadi samar
gerakannya hambar
dan ekspresinya buyar
tertelan matahari senja
Wajah orang - orang kota
menunggu waktu sambil menatap jendela
menghalau segala tekanan
menggiring mimpi yang tak kunjung datang
suara penyair itu masih menemani
walau samar
tertutup bising hiruk pikuk kehidupan kota.
ciputat, 29 Februari 2012
Namun keras suaranya
Tertutup bising deru mesin bus kota
kata-katanya menjadi samar
gerakannya hambar
dan ekspresinya buyar
tertelan matahari senja
Wajah orang - orang kota
menunggu waktu sambil menatap jendela
menghalau segala tekanan
menggiring mimpi yang tak kunjung datang
suara penyair itu masih menemani
walau samar
tertutup bising hiruk pikuk kehidupan kota.
ciputat, 29 Februari 2012
Monday, January 2, 2012
Sajak S-u-atu Sore
Sore ini duduk-ku dalam lamunan
Memandang birunya langit bersemat awan
Mengagumi keindahan alam karya Maha Pencipta
Dalam hati yang sedang Gundah Gulana
Tuhan ku berlari menuju peluk-Mu
Menyerah pada hidup.
Turuti Kata Hati.
Dalam Sepi.
Seberapa kuatkah sinar lilin?
Seberapa jauhkah bintang di langit?
.
Sepertinya..
Tak mungkin lilin menjadi matahari!
Tak mungkin burung memeluk bintang!
Ikhlasku. Hidupku,
Tuhan! Peluk-Mu dalam mimpiku.
ciputat, 3 januari 2012
Memandang birunya langit bersemat awan
Mengagumi keindahan alam karya Maha Pencipta
Dalam hati yang sedang Gundah Gulana
Tuhan ku berlari menuju peluk-Mu
Menyerah pada hidup.
Turuti Kata Hati.
Dalam Sepi.
Seberapa kuatkah sinar lilin?
Seberapa jauhkah bintang di langit?
.
Sepertinya..
Tak mungkin lilin menjadi matahari!
Tak mungkin burung memeluk bintang!
Ikhlasku. Hidupku,
Tuhan! Peluk-Mu dalam mimpiku.
ciputat, 3 januari 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)