Thursday, August 16, 2007

Hidup mahasiswa

Hidup rakyat

Hidup mahasiswa

Hidup rakyat

Acungkan tangan kiri kalian kawan kawan

Jangan takut, kiri tidak selalu berarti komunis

Akan tetapi pembuktian bahwa

Kau mempergunakan otak dan tenagamu

Untuk kepentingan

Orang-orang di pegunungan

Orang-orang di pesisir

Orang-orang di pelosok

Juga orang yang termarginalkan di kota kota

Hidup rakyat

Hidup mahasiswa

Hidup rakyat

Hidup mahasiswa

Jangan pernah lupa dimana kamu lahir

Jangan pernah lupa siapa ibu

Dan siapa bapakmu

Jangan pernah lupa apa tanah airmu

Jangan pernah lupa apa negaramu

………..

Merah putih masih berkibar

Tertiup angin terguyur hujan

Tersengat panas, disiram debu

Aceh berdarah

Papua berdarah

Timor berpisah

Ambalat amblas

Apalagi ?

Apalagi ?

Apakah kita harus menunggu

Satrio piningit ?

Apakah kita harus menunggu

Ratu adil ?

Atau kita mulai dari sekarang

Menyusun batu perbatu

Walau butuh banyak tenaga

Harus ada yang kita kerjakan bung!

Biar kebenaran sejati muncul

Biar hati nurani tidak muntul

Harus ada yang dipikul

Aku Masih teringat perkataan seorang sastrawan besar

“orang-orang selalu bilang

Kebenaran pasti menang pada akhirnya

Namun kebenaran tidak turun dari langit

Kebenaran harus diperjuangkan untuk menjadi benar.”

Asah nurani mu kawan

Jangan gampang muntul seperti silet murahan

Pakai kebenaran sejatimu kawan

Hidup mahasiswa

Hidup rakyat

Hidup mahasiswa

Hidup rakyat

Semoga tuhan bersamamu

Dan semoga kita bertemu di surga

Pandi Merdeka Nurdiansyah
Ciputat 29 05 07
dibacakan pada panggung peringatan tragedi Trisakti 98 di UIN Syahid Jakarta