Hidup mahasiswa
Hidup rakyat
Hidup mahasiswa
Hidup rakyat
Acungkan tangan kiri kalian kawan kawan
Jangan takut, kiri tidak selalu berarti komunis
Akan tetapi pembuktian bahwa
Kau mempergunakan otak dan tenagamu
Untuk kepentingan
Orang-orang di pegunungan
Orang-orang di pesisir
Orang-orang di pelosok
Juga orang yang termarginalkan di
Hidup rakyat
Hidup mahasiswa
Hidup rakyat
Hidup mahasiswa
Jangan pernah lupa dimana kamu lahir
Jangan pernah lupa siapa ibu
Dan siapa bapakmu
Jangan pernah lupa apa tanah airmu
Jangan pernah lupa apa negaramu
………..
Merah putih masih berkibar
Tertiup angin terguyur hujan
Tersengat panas, disiram debu
Aceh berdarah
Papua berdarah
Ambalat amblas
Apalagi ?
Apalagi ?
Apakah kita harus menunggu
Satrio piningit ?
Apakah kita harus menunggu
Ratu adil ?
Atau kita mulai dari sekarang
Menyusun batu perbatu
Walau butuh banyak tenaga
Harus ada yang kita kerjakan bung!
Biar kebenaran sejati muncul
Biar hati nurani tidak muntul
Harus ada yang dipikul
Aku Masih teringat perkataan seorang sastrawan besar
“orang-orang selalu bilang
Kebenaran pasti menang pada akhirnya
Namun kebenaran tidak turun dari langit
Kebenaran harus diperjuangkan untuk menjadi benar.”
Asah nurani mu kawan
Jangan gampang muntul seperti silet murahan
Pakai kebenaran sejatimu kawan
Hidup mahasiswa
Hidup rakyat
Hidup mahasiswa
Hidup rakyat
Semoga tuhan bersamamu
Dan semoga kita bertemu di surga
Ciputat 29 05 07
dibacakan pada panggung peringatan tragedi Trisakti 98 di UIN Syahid Jakarta