di Detik Kesepuluh
dada ini sesak
pikiran melayang
terbayang
perjalanan hidup yang sudah terkarang
di Detik Kesepuluh
tinta tertoreh
tak ada jalan pulang
melangkah ragu, tak ada tujuan
di Detik Kesepuluh
tersadarkan oleh sesaknya dunia
tak ada cinta yang tersisa
semuanya habis dimakan
ambisi, gengsi, kursi, ...
di Detik Kesepuluh
teringat beberapa kata
bangku, lampu, gincu, buku
rumus bahagia hidup di dunia
di Detik Kesepuluh
bersimpuhku dalam pelukmu
berharap mataku terpejam
tidur, dan tak akan bangun
di Detik Kesepuluh
aku berharap
di Detik Kesebelas
terbentang jalan
untuk kembali kepadaMu
tanpa, ambisi, gengsi, kursi, ...
Ciputat, Pandi Merdeka
Monday, November 9, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pandiiiiii, aku sudah pindah rumah hahaha. Mampir ya di www.desysaputra.blogspot.com
ReplyDeletePada detik berikutnya, aku ingin melarung, memotret semesta
ReplyDelete