kebanyakan ras dari kita
ketika menyebut Dia
tidak akan pernah berani untuk gegabah
sebutan termanis selalu keharusan
menjadi panggilan yang menggelora
sebab Dia mewujud satu
dalam bahasa yang tunggal
tetapi aku akan sangat merasa berdosa
durhaka
dan terlalu bodoh dalam pelajaran
merasa hidup menjadi sia-sia
percuma
ketika aku hanya sanggup untuk menyebut
Dia dalam pengertianku
tanda seru?
ubet
balasan dianya DIA
Saturday, March 8, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment